MEMBANGUN KARAKTER BANGSA DI ERA INDUSTRI 4.0 MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER YANG BERBASIS BUDAYA LOKAL

  • I Made Suwanda Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Pendidikan Karakter, Budaya Lokal, Industri 4.0

Abstract

Sebagai negara yang memiliki wilayah demikian luas serta jumlah penduduk demikian besar, Indonesia sebenarnya sangat potensial menjadi suaru negara yang maju dan bermartabat di tengah-tengah pergaulan internasional. Namun hal tersebut tidak terjadi, mengapa? Sementara Negara-negara seperti : Singapura, Swiss dan yang lain tidak memiliki wilayah yang luas atau wilayahnya begitu sempit dan jumlah penduduknya juga tidak banyak tetapi dapat tampil sebagai suatu Negara yang maju dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Pertanyaannya adalah mengapa hal itu bias terjadi? Nampaknya suatu bangsa yang maju dan bermartabat tidaklah semata-mata ditentukan oleh sumber daya alamnya atau jumlah penduduknya yang banyak, namun juga ditentukan oleh sikap mental atau karakter dari masyarakat bangsanya. Karakter yang dimaksud adalah tekad dan semangat untuk menjadi bangsa yang maju dan bermartabat. Bahkan tekad dan semangat tersebut harus dilandasi oleh keikhlasan serta kerelaan untuk berkorban. Semuanya itu merupakan nilai-nilai karakter yang sudah hidup, tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia. Dengan kata lain nilai-nilai tersebut sudah dilaksanakan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, atau sudah merupakan kearifan lokal bangsa Indonesia. Karakter yang akan ditumbuh kembangan melalui pendidikan karakter adalah karakter yang berbasiskan pada nilai-nilai kearifan lokal. Membangun karakter yang baru sama sekali akan dapat menimbulkan anomali. Nilai karakter yang baru belum terpegang, sementara nilai karakter lama sudah kadung di lepas. Hal ini dapat melahirkan sikap/mental suka nerabas, korupsi dan sebaginya. Oleh karenanya karakter yang dibangun dalam menghadapi era industri 4.0 adalah karakter dengan berbasiskan budaya lokal.

Published
2019-12-13