MEMBANGUN KARAKTER BERBASIS BUDAYA JAWA PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0, REVOLUSI SOCIETY 5.0, DAN “MERDEKA BELAJAR”

  • Sri Sulistiani Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
  • Sukarman Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
Keywords: karakter, budaya Jawa, Revolusi Industri 4.0, Revolusi Society 5.0, “Merdeka Belajar”

Abstract

Penguatan karakter harus dilakukan seiring dengan era Revolusi Industri 4.0, Revolusi Society 5.0,
dan “Merdeka Belajar”. Pendidikan karakter bangsa yang bersumber pada budaya nasional yang
berarti berakar pada budaya lokal. Nilai-nilai luhur budaya lokal itulah yang dekat dengan anak dan
dapat ditanamkan melalui pendidikan informal (keluarga) formal, maupun non formal. Karakter
bangsa dibangun melalui 4 olah yang berakar pada budaya Jawa, yaitu olah pikir, olah hati, olah
rasa, dan olah raga. Keempat olah menghasilkan karakter dasar jujur, cerdas, peduli, dan tangguh
yang kemudian dikembangkan menjadi karakter-karakter lainnya. Melalui studi pustaka dan
analisis deskriptif pembangunan dan penguatan karakter bangsa dapat dilakukan dengan bahasa,
sastra, seni budaya Jawa. Seni budaya Jawa, seperti unggah-ungguh basa, tembang, dan ungkapan
tradisional mengandung nilai-nilai yang menjadi penguat karakter bangsa, seperti demokratis,
religius, bertanggung jawab, kreatif, disiplin, mandiri, jujur, toleran, bekerja keras, cinta tanah air,
semangat kebangsaan, komunikatif, peduli sosial, dan lainnya.

Published
2020-10-05