PEMBELAJARAN DI ERA MERDEKA BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK

  • Fatimah Suri Pascasarjana Universitas Riau, Pekanbaru
  • Hadi Purwanto Pendidikan IPA, Universitas Muhammadiyah Riau
  • Merry Novaliza Pascasarjana Universitas Riau
  • Detra Mulya Pascasarjana Universitas Riau
Keywords: Pembelajaran, Merdeka Belajar, Metakongnitif

Abstract

Artikel ini menelaah pembelajaran di Era Merdeka Belajar terhadap kemampuan metakognitif
peserta didik. Merdeka Belajar terkait dengan upaya sekolah dalam menanamkan Lifelong Learning
Capacity (LLC) merupakan respon terhadap kebutuhan sistem pendidikan Revolusi Industri 4.0.
Merdeka Belajar diperlukan untuk mewujudkan mutu pendidikan berkelanjutan dan kebutuhan
utama yang ingin dicapai dalam sistem pendidikan atau lebih khusus dalam metode pembelajaran
agar peserta didik mampu menguasai terhadap literasi sainteknologi dan sosial. Pembelajaran di era
merdeka belajar berpengaruh terhadap kemampuan metakognitif peserta didik karena dalam
pembelajaran, pengetahuan metakognitif yang dimiliki oleh peserta didik juga berkaitan dengan
keyakinan dirinya tentang kecerdasan, seberapa sadarnya siswa tentang pengetahuannya dan tingkat
kesulitan tugas yang dikerjakan dengan caranya sendiri dan dianggapnya terbaik untuk belajar yang
efektif dan baik untuk dirinya sendiri, karena sistem pendidikan merdeka belajar mengutamakan
pendidikan karakter. Artikel ini menggunakan penelitian pustaka (library research). Dengan sumber
data dari jurnal, laporan hasil penelitian, dan artikel ilmiah. Oleh karna itu pembelajaran di era
merdeka belajar adalah kebebasan untuk berinovasi, belajar atas motivasinya dan kemandirian, dan
kreatif bagi guru serta peserta didik. Saat ini antara guru dan peserta didik memiliki pengalaman yang
mandiri dan dari pengalaman yang ada tersebut guru dan siswa akan mediskursuskannya di ruang
kelas maupun di luar kelas (outdoor learning). Sehingga guru beradaptasi dengan kemampuan
metakongnitif yang dimiliki peserta didik. karena tugas guru dan pimpinan di sekolah sebagai
lembaga pendidikan dapat mengarahkan, memimpin, dan menggali daya kritis dan potensi dari diri
peserta didik

Published
2020-10-05