KONSTRUKSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP MODEL PEMBUDAYAAN EMPAT PILAR KEBANGSAAN MELALUI MELALUI PEMBELAJARAN INTRAKURIKULER UNTUK MEMBANGUN NASIONALISME GENERASI MUDA

  • Sarmini Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Model Empat Pilar Kebangsaan, Intrakurikuler, Nasionalisme, Generasi muda

Abstract

Globalisasi dapat membawa perubahan terhadap pola berpikir dan bertindak masyarakat dan bangsa Indonesia, terutama generasi muda. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah: (1) Menyadarkan pada semua pihak bahwa nasionalisme merupakan hal mutlak harus terus diperjuangkan, sehingga generasi akan datang mampu menjadi generasi tangguh, memiliki jati diri dan berjiwa kompetitif; (2) Menumbuhkan, membiasakan dan membudayakan jiwa nasionalisme dalam diri setiap warga negara harus diupayakan oleh semua pihak melalui berbagai dimensi kehidupan. Tulisan ini memfokuskan pada Konstruksi Kepala Sekolah terhadap model pembudayaan empat pilar kebangsaan melalui kegiatan intrakurikuler dalam membangun nasionalisme. Desain penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif..Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. Aspek managemen yang dimaksud adalah keterbacaan model (90%), dan memberikan kesempatan bagi kepala sekolah untuk mengimplementasikan model untuk semua mata pelajaran (80%), core value dapat diimplementasikan dalam pembelajaran (80%). Sedangkan aspek konten dapat dicermati dari implementasi model dari aspek perencaan pembelajaran (90%), aspek integrasi dalam bahan ajar (80%), media pembelajaran (80%) dan Lembar Kerja Peserta Didik (80%) dan mampu melatif siswa berpikir kritis (80%). Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa Kepala Sekolah optimis bahwa implementasi model empat pilar kebangsaan melalui kegiatan intrakurikuler mampu meningkatkan nasionalisme generasi muda. Penelitian ini merekomendasikan bahwa model pembudayaan empat pilar kebangsaan melalui kegiatan intrakurikuler ini dapat digunakan Kepala Sekolah dalam membangun nasionalisme generasi muda.

Published
2019-12-13