PROYEK KARAKTERKU: MODEL PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI LEARNING FROM HOME DI ERA MERDEKA BELAJAR
Abstract
Sekolah sering ditempatkan sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas pelaksanaan dan
keberhasilan pendidikan karakter anak (peserta didik). Problematika moral karakter di masyarakat
sering dipandang sebagai kegagalan sekolah dalam melaksanakan pendidikan karakter. Oleh karena
itu, peristiwa covid-19 yang menyebabkan terjadinya proses pembelajaran berpindah dari sekolah ke
rumah (learning from home) menjadi persoalan tersendiri dan tidak mudah dijalankan. Transfer
pengetahuan mungkin lebih mudah dilakukan daripada transformasi karakter. Tulisan ini difokuskan
pada pendidikan karakter. Seiring dengan kebijakan merdeka belajar yang memberi ruang kebebasan
kepada guru dan anak dalam melaksanakan inovasi dan belajar dalam situasi learning from home,
maka diperlukan strategi tersendiri dalam proses pendidikan karakter. Tulisan ini mengemukakan
pemikiran bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter melalui belajar dari rumah di era merdeka
belajar. Melalui deduksi dan induksi dalam berpikir dilakukan penelaahan beberapa literatur yang
relevan dan kontekstual tentang pendidikan karakter dan karakteristik merdeka belajar, dirancang
model pendidikan karakter Proyek Karakterku. Kunci keberhasilan pendidikan karakter adalah
kerjasama dan keterlibatan bersama sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sesuai dengan karakter
merdeka belajar yang memberi kebebasan dan pengalaman yang bermakna bagi dan berpusat pada
anak, pendidikan karakter ini dirancang dengan melibatkan unsur-unsur guru, keluarga, anak, dan
lingkungan masyarakat. Proyek ini dirancang untuk mengritisi problem karakter dengan berdasarkan
pada kecerdasan moral, kepekaan diri dan sosial, serta pendekatan kritis-kontekstual. Melalui
komitmen dari semua pihak yang terlibat, proyek karakter ini dapat didesain sebagai proyek
penguatan karakter diri dan sosial di era merdeka belajar.