MENUMBUHKAN KARAKTER KONSERVASI AIR PADA ANAK USIA DINI DI KOTA SURABAYA

  • Dwi Rahmah Hidayati Universitas Negeri Surabaya
Keywords: potensi anak usia dini, ekologi perkembangan manusia, kota konservasi air

Abstract

Setiap anak terlahir sebagai seorang naturalis. Anak dekat dan cinta pada alam, salah satunya air. Air bersih adalah “masa kecil” anak-anak yang ikut menjamin tumbuh kembangnya agar sehat dan bahagia. Namun, tidak setiap orang ketika dewasa melakukannya. Tidak setiap orang memperhatikan lingkungan dan bijak menggunakan sumber daya yang ada. Perilaku mencemari lingkungan dengan sampah, alih fungsi hutan, dan boros menggunakan air menjadi beberapa contoh perilaku tidak bijak terhadap lingkungan. Tujuan penulisan artikel ini adalah memformulasikan: (1) muatan karakter konservasi air pada anak usia dini; dan (2) pendekatan untuk menumbuhkan karakter konservasi air pada anak usia dini dalam membantu mewujudkan Surabaya sebagai Kota Konservasi Air. Hasil pembahasan diuraikan sebagai berikut. (1) Muatan untuk menumbuhkan karakter konservasi air anak usia dini berupa pengetahuan, nilai, dan sikap-perilaku. Kesemuanya dikembangkan berdasarkan tingkat pencapaian perkembangan anak di usianya, kearifan lokal di sekitarnya, permasalahan sosial dan lingkungan di zamanya, serta nilai-nilai universal yang ada. Ada 5 tema mengenai air yang dapat menjadi muatan pendidikan konservasi air yaitu: a) sumber air, pemrosesan air, dan transfer ke rumah-rumah; b) nilai air untuk kehidupan dan distribusinya di Bumi; c) penggunaan air setiap hari dan kemungkinan kekurangan air; d) cara menghemat air; dan e) saran untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menghemat air. (2) Ekologi perkembangan manusia oleh Bronfenbrenner dapat menjadi pendekatan dalam menumbuhkan karakter konservasi air anak usia dini dan lingkungan yang lebih luas.

Published
2019-12-13