PENGEMBANGAN LITERASI MORAL PESERTA DIDIK DENGAN BIMBINGAN KONSELING PERKEMBANGAN

  • Swiejti Maghfira Regita Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan
  • Caraka Putra Bhakti Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan
Keywords: literasi, moral, bimbingan konseling, perkembangan

Abstract

Penulisan karya tulis ini dilatar belakangi karena kurangnya kepedulian, empati, dan rasa hormat
peserta didik terhadap guru disekolahnya yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal
individu. Literasi adalah kemampuan individu dalam ,menulis, berbicara,membaca dan
menghitung, serta memecahkan masalah dalam tingkat keahlian yang diperlukan pada pekerjaan
masyarakat dan keluarga (National Institute For Literasi). Sedangkan moral merupakan seperangkat
aturan yang berkaitan pantas atau tidak pantas, baik atau buruk, benar atau salah yang harus
dilaksanakan dalam kehidupan sosial (santrock dan yusan : 1997). Indikator literasi moral individu
sebagai berikut: (1) dapat mengenali diri sendiri, (2) mempunyai hati nurani dan keyakinan (hati
emas), (3) menunjukkan karakter dengan perilaku tidak hanya dengan kata-kata. Asumsi dasar
dalam pendekatan bimbingan konseling perkembangan merupakan pemikiran bahwa
perkembangan individu yang sehat akan terjadi dalam interaksi yang sehat antar individu dan
lingkungannya. Dengan kata lain, lingkungan tersebut bagi individu menjadi lingkungan belajar.
Peranan guru bimbingan konseling dalam litersai moral adalah sebagai berikut: (1) layanan dasar:
dengan memberikan kegiatan persiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok
dengan materi tentang butir-butir karakter cerdas, (2) layanan responsif: konseling individu
mengenai evaluasi diri berdasarkan moral value, (3) layanan perencanaan dan peminatan individual:
mengakomodasikan kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan sosial skill, (4)
dukungan sistem: kolaborasi guru BK dengan kepala sekolah melalui program 5S, kolaborasi oleh
guru BK dengan guru agama melalui pembelajaran berbasis tarbiyah project, kolaborasi guru BK
dengan guru seni budaya melalui pembelajaran tentang pendidikan multi budaya.

Published
2020-10-05